Saturday, February 08, 2014

Sinopsis Novel Anak dan Kemenakan Karya Marah Rusli


            Cerita dalam novel Anak dan Kemenakan ini berawal dari kedatangan pemuda Minangkabau yang telah menyelesaikan pendidikannya di negeri Belanda, dengan membawa gelar master dan doktor dalam bidang kehakiman. Setelah sampai di tanah air tempat kelahirannya ia disambut dengan gembira oleh penduduk Padang atas keberhasilannya di rantau dengan membawa oleh-oleh yang orang Padang belum mempunyai kala itu. Pemuda Minang itu bernama Mr. Dr. Muhammad Yatim.
            Mr. Dr. Muhammad Yatim yang biasa dipanggil Mr. Yatim ini merupakan anak Sutan Alam Sah seorang bangsawan kota Padang yang waktu itu menjabat pekerjaan Hopjaksa di Padang dan ia sangat disegani penduduk Padang. Ibunya bernama Sitti Mariama yang juga berasal dari keluarga bangasawan. Merekalah yang menyekolahkan Mr. Yatim sampai kenegeri Belanda dengan mendapatkan gelar yang tinggi, bahkan sesampai di tanah airnya pun mendapatkan pangkat yang tinggi di kantor kehakiman kota Padang.
            Keberhasilan Mr. Yatim ini disambut gembira oleh penduduk Padang, terutama oleh seorang saudagar kaya raya kota Padang yang bernama Baginda Mais mengambil inisiatif untuk mengadakan perayaan penyambutan atas kedatangan Mr. Yatim ini. Acara itu dipersiapkan Baginda Mais dengan begitu meriahnya, serta mengundang pejabat-pejabat tinggi kota Padang dan penduduk Padang juga diperbolehkan menghadiri acara ini. Baginda Mais mengadakan acara ini selain dalam rangka menyambut Mr. Yatim ternyata di balik itu semua dia juga mempunyai rencana lain yaitu dia ingin mengawinkan putrinya Sitti Nurmala dengan Mr. Yatim. Rencana Baginda Mais ini dikatakan kepada Sutan Alam Sah ayah Mr. Yatim, tetapi Sutan Alam Sah sudah mempunyai rencana yang lain pula bahwa ia ingin menikahkan anaknya Mr. Yatim dengan kemenakannya Puti Bidasari. Mendengar pernyataan Sutan Alam Sah membuat Baginda Mais kecewa, ia pun berusaha membatalkannya dengan membujuk Puti Renosari ibu Puti Bidasari agar menikahkan Puti Bidasari dengan Sutan Malik yang merupakan kemenakan berketurunan tinggi Sutan Pamenan.
            Bujukan Baginda Mais diterima oleh Puti Renosari, Puti Renosari pun pergi ke rumah Sutan Alam Sah untuk membicarakan rencana itu. Sesampai di rumah Sutan Alam Sah terjadilah pertengkaran antara kakak beradik ini. Puti Renosari merupakan kakak Sutan Alam Sah tidak menyetujui Puti Bidasari menikah dengan Mr. Yatim, karena Puti Renosari mengetahui bahwa Mr. Yatim bukan anak kandung kandung Sutan Baheram melainkan anak seorang tukang pedati yang hina. Puti Renosari tidak ingin bermenantukan orang yang tidak sederajat tingkat kebangswanan dengan keluarganya, walaupun Mr. Yatim berpangkat tinggi dan telah diangkat derajatnya oleh Sutan Alam Sah itu tiada berpengaruh untuk tetap bisa menikah dengan anaknya karena adat istiadat yang dianut kaum Padang sangat kuat.
            Setelah kejadian itu Sutan Alam Sah pun memaksa Mr. Yatim menerima lamaran Baginda Mais untuk mau menikah dengan anaknya Sitti Nurmala. Sitti Nurmala merupakan tunangan sahabat karibnya dr. Aziz, keinginan Sutan Alam Sah tidak dapat ia tolak karena Mr. Yatim merasa berhutang budi kepada Sutan Alam Sah. Rencana pernikahan Mr. Yatim dengan Sitti Nurmala dan Puti Bidasari dengan Sutan Malik berhasil digagalkan oleh dr. Aziz. Akhirnya Mr. Yatim tidak jadi menikah dengan Sitti Nurmala, karena posisinya digantikan dr. Aziz. Puti Bidasari pun tidak jadi menikah dengan Sutan Malik.
            Pada suatu waktu datanglah seorang bangsawan dari Inderapura bermana Sutan Ali Akbar dengan istrinya Puti Rohana untuk mencari kakaknya Sutan Ali Rasyid yang telah lama menghilang. Mereka menumpang menginap di tempat Sutan Alam Sah, setelah bercakap-cakap Sutan Ali Akbar melihat cincin yang dipakai Mr. Yatim yang sama dengan cincin yang ia pakai. Ternyata cincin itu diyakini Sutan Ali Akbar kepunyaan kakaknya Sutan Ali Rasyid, maka ditelusurilah asal usul Mr. Yatim maka diketahui ternyata Mr. Yatim anak Puti Nuriah, cucu Sutan Ali Rasyid yang telah lama meninggal.
           
           Diketahui asal usul Mr. Yatim yang juga berasal dari keluarga bangsawan tinggi maka datanglah Sutan Ali Akbar, Puti Rohana, Malim Batuah, Mak Inang, yang juga ditemani oleh Sutan Alam Sah beserta istrinya Sitti Mariama untuk meminang Puti Bidasari menjadi istri Mr. Yatim. Lamaran itu diterima dan bahkan langsung diputuskan hari pernikan mereka kala itu. Resmilah Mr. Yatim dan Puti Bidasari menikah yang diadakan di rumah bola Medan Perdamaian di mana tempat perayaan penyambutan Mr. Yatim setelah kembalinya dari Belanda dahulu. Setelah acara pernikahan itu surat kepindahan Mr. Yatim ke tanah Jawa pun dikabulkan, maka pindahlah Mr. Yatim ke tanah Jawa bersama istrinya Puti Bidasari.

No comments:

Puisi Fenomenal dalam Dunia Sastra "Hujan Bulan Juni" Karya Sapardi Djoko Damono

Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono Identitas Buku Judul: Hujan Bulan Juni Penulis:  Sapardi Djoko Damono ...